Masalah Limbah Mengancam Keharmonisan, Heri Guspendri Minta Perusahaan Bertindak

Kuansing — Sejumlah warga Kelurahan Beringin Jaya mendatangi kediaman tokoh masyarakat Heri Guspendri, M.Sos di Dusun Pulau Lowe, Desa Jalur Patah, pada Rabu (24/7/2025), untuk mengadukan permasalahan bau limbah menyengat yang semakin mengganggu kehidupan warga.
Menurut laporan warga, bau limbah sangat terasa di pagi hari dan telah meresahkan masyarakat baik di Kelurahan Beringin Jaya maupun Desa Jalur Patah. Warga mengaku aktivitas keseharian, termasuk proses belajar mengajar di sekolah, ikut terganggu akibat kondisi ini.
“Bau menyengat ini sangat dirasakan pada pagi hari dan mengganggu aktivitas warga, termasuk anak-anak yang sedang belajar di sekolah. Terutama sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kenegerian Teratak Air Hitam, seperti di Desa Jalur Patah dan Kelurahan Beringin Jaya,” ungkap Heri Guspendri.
Ia menegaskan pentingnya kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar, serta mendesak agar pihak perusahaan segera mengambil langkah konkret dalam menangani masalah limbah.
Tak hanya soal pencemaran udara, Heri juga meminta agar perusahaan memprioritaskan bantuan sosial bagi rumah ibadah di wilayah terdampak. "Perusahaan seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap masjid-masjid yang berada di Kenegerian Teratak Air Hitam dan Kelurahan Beringin Jaya," ujarnya.
Sebagai Ketua Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) Riau, Heri juga menekankan pentingnya dukungan perusahaan terhadap sektor pendidikan, keagamaan, dan sosial. Ia berharap adanya pertemuan bersama antara tokoh masyarakat, pemerintahan desa, dan para kepala sekolah untuk membangun sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan lembaga pendidikan di sekitar pabrik.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa penyelesaian, saya khawatir akan muncul aksi besar dari masyarakat Kenegerian Teratak Air Hitam, Kelurahan Beringin Jaya, serta sekolah-sekolah yang terdampak,” pungkas Heri.
Komentar Via Facebook :