Judi Gelper Marak di Pekanbaru, Siapa yang Backup ?

Foto Ilustrasi diambil dari google
Pekanbaru - Judi berkedok gelanggang permainan semakin marak di Pekanbaru meskipun ada instruksi dari Kapolri untuk memberantasnya.
Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo menekankan pentingnya mengatasi semua bentuk perjudian, termasuk online dan darat, serta mendorong masyarakat untuk melaporkan praktik tersebut. Namun, muncul pertanyaan mengenai kesadaran polisi di Riau, khususnya Pekanbaru, terhadap keberadaan judi Gelper yang kembali beroperasi.
Dampaknya, kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Riau, Irjen Pol. Herry Heryawan dipertanyakan, pasca beroperasinya arena judi gelanggang permainan (Gelper) di Kota Pekanbaru dengan bebas.
Para pemilik judi jenis Gelper ini, seolah “kebal hukum” dan terkesan tidak menghormati Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, ini sama saja melecehkan Aparat Penegak Hukum.
Hasil investigasi media Tulisfakta menunjukkan beberapa tempat Gelper yang diduga merupakan sarana perjudian dengan mesin elektronik, Seperti Gelper Super 21 dan Gelper Binggo di Jalan Riau, serta di lokasi lain.
Keberadaan tempat-tempat ini tetap beroperasi meski sering diberitakan, dan aparat hukum tampak tidak mengambil tindakan, sehingga warga mengkritik kurangnya penegakan hukum terhadap praktik judi ini.
Seorang warga Pekanbaru dan juga sebagai tokoh masyarakat menyatakan keprihatinan terhadap maraknya perjudian, khususnya judi berkedok gelper, dan merasa bahwa polisi harus bertindak tegas untuk mencegahnya.
"Negara akan mengalami masalah jika aparat penegak hukum tidak berani mengambil tindakan terhadap penyakit masyarakat seperti perjudian. Kebebasan perjudian menunjukkan lemahnya penegakan hukum bagi sejumlah orang. Pelaku judi melanggar hukum, dan jika polisi tidak bertindak, masyarakat tidak tahu harus melapor kemana," ucapnya.
Lanjutnya menegaskan, bahwa perjudian merusak moral dan dapat memicu kriminalitas, serta mengganggu kepercayaan publik terhadap penegak hukum.
Ia menyoroti bahwa perjudian tidak akan berkembang tanpa dukungan pihak tertentu dan mengharapkan agar aparat berwenang segera menindaklanjuti masalah ini.
"Kita yakin dan percaya Kapolda Riau, Herry Heryawan tidak tutup mata dan tidak tinggal diam. Apalagi Kapolda Riau sekarang perjalanan karirnya pernah di Reskrim," pungkasnya.(tim)
Komentar Via Facebook :