SDM Unggul, Indonesia Maju
Beasiswa Tugas Belajar PNS Untuk SDM Handal

JAKARTA AKTUALDETIK.COM - Saat ini birokrasi pemerintahan lebih dituntut untuk dapat memberikan pelayanan publik dengan mudah, murah, dan cepat tepat waktu, oleh karena itu pendidikan bagi PNS dapat memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi organisasi.
Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi SDM lewat program peningkatan pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut sejalan dengan salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini yakni SDM Unggul Indonesia Maju dengan menciptakan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seperti diketahui, Indonesia saat ini berada di puncak bonus demografi, dengan proporsi penduduk usia produktif yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia tidak produktif.
Bonus demografi tersebut akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia apabila diikuti dengan pembangunan SDM yang unggul melalui peningkatan kompetensi usia produktif.
Untuk membangun SDM unggul tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ASN dituntut memiliki profesionalisme dan pengembangan pengetahuan, yang salah satunya melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pemberian beasiswa tugas belajar, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari program pembinaan PNS.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan Test of English as a Foreign Language (TOEFL).
Kegiatan, dalam upaya mengimplementasikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor. PER.13/KEPMEN-KP/2018, Pasal 13, tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Kelautan, terkait seleksi tugas belajar tingkat kementerian berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Kemampuan Bahasa Asing.
“Organisasi membutuhkan SDM yang unggul, kompetitif, serta mampu mengabdi dan menjawab seluruh persoalan di masyarakat. KKP secara konsisten mendorong para pegawai untuk dapat meningkatkan kapasitasnya baik melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan-pelatihan yang mengarah pada spesialisasi agar nantinya dapat memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat,” tutur Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa melalui TPA dan TOEFL, KKP menyiapkan calon peserta tugas belajar yang akan mengikuti seleksi tahun 2021 agar nantinya calon peserta tugas belajar KKP sudah memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengikuti persaingan beasiswa tugas belajar.
“SDM ASN yang handal merupakan investasi berharga bagi sebuah organisasi birokrasi. Hal ini tentu menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas PNS KKP yang kompeten guna mendukung pembangunan nasional di sektor kelautan dan perikanan,” tegas Sjarief.
Dalam rangka memenuhi protokol kesehatan Covid-19, kegiatan TPA dan TOEFL dilaksanakan dalam 3 gelombang, sehingga ruangan hanya dipenuhi kurang dari 50 persen kapasitasnya dengan jarak antar peserta diatur setiap 2 meter.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh calon pegawai tugas belajar lingkup KKP yang akan mempersiapkan gelar akademik program magister (S2) dan program doktor (S3) di perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
Peserta berasal dari seluruh unit kerja eselon I baik unit kerja di Pusat maupun unit kerja di daerah seluruh Indonesia. Pelaksanaan TPA dan TOEFL ini juga terlaksana atas kerja sama Pusdik KP dengan UUO-PT BAPPENAS.
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Bambang Suprakto, menuturkan, setidaknya terdapat tiga aspek yang dinilai dalam TPA, yakni verbal, numerikal, dan figural.
Editor : Ishak
Komentar Via Facebook :